MATERI KELAS 7 "Tentang Peranan Nilai dan Norma Dalam Proses Sosialisasi "

   Identitas 

      - Mata Pelajaran           : Ilmu Pengetahuan Sosial 

      - Fase/Kelas                  : Fase D / Kelas 7 A

      - Pertemuan                  : 11 ( 2 JP )

      - Materi                        :  Sosialisasi Dalam Masyarakat ( Sejarah Lisan )

      - Guru Pengampu        :  Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.

      - Waktu Pembelajaran : Jumat , 30 Agustus 2024


Capaian Pembelajaran.

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan  lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan  memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.

Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif

Tujuan Pembelajaran

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan Sosialisasi dalam Masyarakat  serta definisi sejarah lisan serta mengidentifikasi sumber sejarah lisan dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan diferensiasi gaya belajar siswa.

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS. Semoga dalam proses pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.  Saat ini kita akan menyambung materi kita dari Sosialisasi dalam Masyarakat  serta definisi sejarah lisan serta mengidentifikasi sumber sejarah lisan …

Yukss Mari Kita Simak Baik - Baik Materi dibawah ini. 

Materi Inti

Nahh

Sekarang kita akan membahas materi terakit hal diatas, dengan kaitannya materi hari ini yakni  Sosialisasi dalam Masyarakat  serta definisi sejarah lisan serta mengidentifikasi sumber sejarah lisan, simaks yaaaa.

1. Sejarah Lisan

Budaya tradisi lisan sudah diturunkan dari masa lalu oleh nenek moyang. Cerita rakyat mulanya tidak dibuat untuk anak-anak. Namun, pada abad ke-19, cerita rakyat dibuat untuk bahan pendidikan bagi anak-anak. Salah satu contohnya adalah cerita “Si Pitung dari Jakarta” yang berisikan tentang kebaikan, tolong-menolong, dan sikap pemberani. 

Sementara itu, cerita rakyat dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam atau jenis:

·  Mitos (myth) adalah cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut

·  Legenda (legend) adalah cerita rakyat zaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita.

·  Dongeng (folktale) adalah prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita, sehingga kebanyakan isinya penuh dengan khayalan

Penting untuk diketahui, di sisi lain sumber lisan dibedakan menjadi 2 macam:

·  Kesaksian lisan oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwa sejarah (oral history)

·    Tradisi lisan seperti mitos, legenda, dongeng, dan cerita rakyat (oral tradition)

Melalui cerita rakyat, nenek moyang mampu menjawab pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh anak-anaknya maupun cucu-cucunya.

Sementara itu, cerita rakyat memiliki ciri-ciri  seperti

·  Penyebaran dan pelestarian yang dilakukan dengan tradisi lisan, yakni melalui penuturan dari orang ke orang lain


·   Bersifat cenderung tradisional dan disebarkan ke antargenerasi dalam waktu yang lama.


·    Cerita rakyat hadir dalam beberapa varian atau versi dan perbedaan di setiap daerah, sehingga menjadi berbeda alur antara cerita yang satu dengan yang lain


·    Pencipta yang tidak diketahui


·    Cerita menjadi milik bersama


·    Memiliki kegunaan dalam kehidupan


·  Memiliki logika sendiri yang membedakan dengan logika umum


Evaluasi

1.      Jelaskan 3 klasifikasi cerita rakyat  yang kamu fahami

2.      Jelaskan  ciri ciri cerita rakyat?.

Refrensi 

https://bobo.grid.id/read/083462432/sejarah-lisan-pengertian-jenis-sumber-data-beserta-kelebihan-dan-kekurangannya. 

https://www.edukasiips.com/2022/09/sejarah-lisan-ips-kelas-7-kurikulum.html?m=1




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan dan Masa Demokrasi Liberal"

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Masa Orde Baru."

MATERI KELAS 8 Tentang " Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia"