MATERI KELAS 7 " Konektivitas Antarruang""
Identitas
- Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
- Fase/Kelas : Fase D / Kelas 7 A
- Pertemuan : ke 3 dari Tema 1
- Materi : Konektivitas Antarruang
- Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.
- Waktu Pembelajaran : Senin 28 Juli 2025
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.
Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menjelaskan, mampu mengidentifikasikan, menjelaskan dan mengamati materi tentang Konektivitas Antarruang.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan keadaaan sehat Wal Afiat. Pada Pertemuan Sebelumnya Kita Telah Membahas Bersama Materi yang Berkaitan dengan "Mengenal Lokasi Tempat Tinggal". Lokasi Adalah Suatu Objek/Wilayah yang ada di Permukaan Bumi. Lokasi dibedakan menjadi 2 yaitu Lokasi Absolut dan Lokasi Relatif. lokasi yang sifatnya Tetap disebut dengan Lokasi Absolut, Sedangkan Lokasi yang berubah sesuai dengan kondisi di sekitarnya adalah Lokasi Relatif.
Di Pembelajaran hari ini materi yang akan kita bahas bersama adalah mengenai "Konektivitas Antarruang",
Selanjutnya silahkan kalian pelajari dan pahami dengan baik materi yang akan disajikan di dalam Blogger ini dan semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kalian
Materi
"Konektivitas Antarruang"
Fenomena
perbedaan satu tempat dengan tempat lain menjadikan setiap tempat unik. Setiap
tempat memiliki potensi sumber dan kebutuhan yang berbeda-beda. Hal inilah yang
mendasari terjadinya interaksi antarwilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan. Interaksi
merupakan peristiwa saling memengaruhi pada daya, objek, atau tempat.
Pada dasarnya, interaksi terjadi karena
adanya perbedaan potensi dan perbedaan kebutuhan antarwilayah. Edward Ullman
menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi terjadinya
interaksi wilayah, yaitu sebagai
berikut.
1. Adanya wilayah-wilayah yang
saling melengkapi (regional complementarity)
Adanya perbedaan kemampuan sumber daya
setiap wilayah menyebabkan munculnya dorongan untuk saling melengkapi kebutuhan
(komplementer). Misalnya suatu wilayah memiliki kelebihan sumber daya, seperti
hasil pertanian, hasil hutan, dan barang industri. Adapun wilayah lainnya
ternyata kekurangan sumber daya tersebut padahal membutuhkannya. Keadaan ini
akan mendorong terjadinya interaksi antarwilayah tersebut.
2. Adanya kesempatan untuk saling
berintervensi (intervening opportunity)
Kesempatan berintervensi merupakan
kemungkinan adanya perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi
antarwilayah. Kondisi wilayah A dan wilayah B secara potensial memungkinkan
terjadinya hubungan timbal balik karena saling melengkapi sumber daya. Namun, karena
kebutuhan setiap wilayah dapat dipenuhi oleh wilayah C, interaksi antara
wilayah A dan wilayah B menjadi lemah (ditunjukkan dengan garis putus-putus).
3. Adanya kemudahan pemindahan
dalam ruang (spatial transfer ability)
Pemindahan sumber daya tidak terlepas
dari faktor-faktor yang memengaruhinya, seperti jarak, biaya, dan kemudahan
transportasi antarwilayah. Jika satu wilayah memiliki surplus sumber daya dan wilayah
lain minus sumber daya, tetapi mampu menggunakan alternatif sumber daya lain,
hubungan antarwilayah tersebut menjadi melemah (ditunjukkan dengan garis
putus-putus).
Contoh interaksi antarwilayah:
Suatu desa menghasilkan pangan dan
produk-produk yang dibutuhkan penduduk kota. Suatu kota menghasilkan barang
industri, jasa, dan informasi yang dibutuhkan penduduk desa. Interaksi antara
pedesaan dan perkotaan dapat terjadi karena perbedaan karakteristik wilayah yang
memengaruhi hasil produksi. Hal ini juga didukung oleh akses jalan yang baik
sehingga dapat terjadi pertukaran barang.
Latihan Soal
1. Jelaskan Menurut Pendapatmu yang dimaksud dengan Konektivitas antarruang?
2. Berikan Contoh dalam kehidupan sehari - hari tentang regional complementarity?
3. Berikan Contoh dalam kehidupan sehari - hari tentang (intervening opportunity)?
Refrensi
https://www.melintas.id/pendidikan/344914303/ringkasan-materi-ips-kelas-7-tema-01-sub-tema-b-konektivitas-antarruang-dilengkapi-10-soal-pilihan-ganda-dan-kunci-jawaban-untuk-pengayaan#google_vignette,
https://www.pojoksatu.id/edugov/1086007894/memahami-dan-mempelajari-ips-kelas-7-bab-konektivitas-antar-ruang-konsep-materi-hingga-pemahaman-dalam-bentuk-soal
Komentar
Posting Komentar