MATERI KELAS 8 Tentang "Perubahan Masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme "

   Identitas 

      - Mata Pelajaran           : Ilmu Pengetahuan Sosial 

      - Fase/Kelas                  : Fase D / Kelas 8 D

      - Pertemuan                  : 5 ( 2 JP )

    - Materi                          :  Perubahan Masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme

      - Guru Pengampu        :  Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.

      - Waktu Pembelajaran : Senin 20 Januari 2025

Capaian Pembelajaran 

Pada akhir kelas 8, Peserta didik memahami keberagaman kondisi geografis Indonesia, konektivitas antarruang terhadap upaya pemanfaatan dan pelestarian potensi sumber daya alam, faktor aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan potensi bencana alam. Peserta didik memahami dampak perubahan iklim dan potensi bencana alam. 

 Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu menjelaskan  Perubahan Masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme, mampu mengidentifikasikan, menjelaskan dan mengamati  materi tentang Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS di pertemuan  kemarin kita sudah membahas materi mengenai Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol . Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque, seorang panglima Portugis, berhasil menguasai Malaka, yang menjadi pintu gerbang penting menuju kepulauan rempah di Indonesia. Portugis memulai penjajahan di Maluku dan daerah sekitar dengan tujuan utama untuk menguasai perdagangan rempah-rempah. Spanyol tiba di Indonesia sedikit lebih lambat daripada Portugis, meskipun mereka sudah lama tertarik dengan kekayaan rempah-rempah yang ada di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1521, Ferdinand Magellan, seorang penjelajah asal Spanyol, memimpin ekspedisi untuk menemukan jalur ke Indonesia. Magellan meninggal di Filipina, tetapi perjalanan yang ia pimpin membuktikan bahwa Spanyol mampu menjangkau Indonesia.

Pada pertemuan kali ini, materi yang akan kita bahas bersama adalah tentang   Perubahan Masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme, Silahkan dipahami baik - baik agar proses pembelajaran dikelas bisa berjalan dengan lancar dan tujuan akhirnya kalian dapat memahami materi tersebut


Materi 

" Perubahan Masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme"

Perubahan Sosial: Stratifikasi dan Ketimpangan

Salah satu perubahan paling mencolok akibat kolonialisme adalah terbentuknya struktur sosial baru yang menciptakan stratifikasi tajam di masyarakat.

  1. Hierarki Sosial Kolonial

Penjajah menerapkan sistem kelas berdasarkan ras dan status ekonomi. Di puncak hierarki adalah orang Eropa, diikuti oleh orang Tionghoa dan elite pribumi, sementara rakyat biasa berada di posisi paling bawah.

  1. Ketimpangan Hak dan Akses

Diskriminasi menjadi hal biasa. Orang Eropa memiliki hak istimewa dalam  pendidikan, pekerjaan, dan fasilitas umum, sedangkan rakyat pribumi hanya dianggap sebagai tenaga kerja murah.

  1. Urbanisasi dan Perubahan Gaya Hidup

Pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan kota-kota modern oleh penjajah mendorong urbanisasi. Masyarakat yang tinggal di kota-kota kolonial mulai mengadopsi gaya hidup ala Barat, meskipun terbatas pada kelompok elite.

Perubahan Ekonomi: Eksploitasi dan Ketergantungan

Sistem ekonomi pada masa kolonial diatur untuk menguntungkan penjajah, dengan mengorbankan kesejahteraan masyarakat pribumi.

  1. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)

Pada abad ke-19, Belanda memberlakukan tanam paksa, yang memaksa petani pribumi untuk menanam tanaman ekspor seperti kopi, tebu, dan nila. Sistem ini mengakibatkan kelaparan dan penderitaan rakyat.

  1. Kerja Paksa (Rodi)

Rakyat diwajibkan bekerja tanpa upah untuk membangun infrastruktur seperti jalan raya dan rel kereta api. Kondisi kerja yang buruk sering menyebabkan kematian massal.

  1. Perdagangan Monopoli

Penjajah menerapkan monopoli perdagangan rempah-rempah dan komoditas lain, sehingga rakyat pribumi tidak dapat menikmati hasil jerih payah mereka sendiri.

  1. Ketergantungan Ekonomi

Perubahan sistem ekonomi tradisional ke ekonomi berbasis ekspor menciptakan ketergantungan masyarakat Indonesia pada penjajah, yang dampaknya masih terasa hingga kini.

Perubahan Politik: Penindasan dan Perlawanan

Kolonialisme menghapus kedaulatan politik kerajaan-kerajaan lokal di Nusantara dan menggantinya dengan sistem pemerintahan kolonial yang otoriter.

  1. Penghapusan Kekuasaan Lokal Banyak kerajaan di Nusantara ditaklukkan oleh penjajah, sehingga raja-raja hanya berfungsi sebagai simbol tanpa kekuasaan nyata.
  1. Sentralisasi Pemerintahan Sistem pemerintahan kolonial sangat terpusat, dengan kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk menguntungkan penjajah tanpa mempertimbangkan kebutuhan rakyat pribumi.
  1. Munculnya Nasionalisme  Penindasan dan diskriminasi melahirkan kesadaran nasionalisme di kalangan kaum terpelajar. Tokoh-tokoh seperti Soekarno, Hatta, dan Kartini lahir dari sistem pendidikan kolonial dan menjadi pelopor pergerakan kemerdekaan


Refleksi soal

1. Bagiamana perubahan akibat kolonialisme dan imperialisme di Bidang Sosial ?

2. Bagiamana perubahan akibat kolonialisme dan imperialisme di Bidang Ekonomi ?

3. Bagaimana sistem pemerintahan masa kolonialisme ?


Sumber

https://buguruku.com/perubahan-masyarakat-indonesia-akibat-kolonialisme-dan-imperialisme/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan dan Masa Demokrasi Liberal"

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Masa Orde Baru."

MATERI KELAS 8 Tentang " Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia"