MATERI KELAS 9. KD.3.4. Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
Identitas
- Hari/Tanggal : Selasa 02 April 2024
- Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
- Fase/Kelas : Kelas 9 ( C ) ke 13
- Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
- Sub Materi : Perjuangan Fisik
- Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.
- Waktu Pembelajaran : 2x40 menit
- KD / CP : Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
- Tujuan :
Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.
Materi Pembelajaran
Di Pertemuan kemarin kita telah membahas materi Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, indonesia belum memiliku kepala pemerintahan dan sistem administasi wilayah. Sehingga PPKI segera melakukan rapat yang menghasilkan sebaga berikut : Pengesahaan UUD 1945, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pembagian Wilayah Indonesia, Pembagian Wilayah Indonesia, Pembentukan Kementrian, Pembentukan KNIP, dan Membentuk Kekuatan Pertahanan dan keamanan
Selanjutnya, di Pertemuan kali ini kita akan. membahas materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Perjuangan Fisik
Perjuangan secara fisik ini sudah dilakukan oleh rakyat Indonesia sejak Belanda mulai menjajah Indonesia. Bahkan, perjuangan fisik ini juga dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945-1949. Pada waktu itu, senjata yang digunakan oleh pejuang Indonesia masih tradisional, seperti bambu runcing, keris, hingga tombak. Hal ini sangat berbeda dengan senjata yang dimiliki penjajah. Mereka menggunakan senjata modern, seperti meriam dan pistol.
1. Perobekan Bendera di Surabaya
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda datang lagi dan menimbulkan berbagai perjuangan fisik. Perjuangan fisik itu dilakukan oleh masyarakat untuk melawan Belanda. Salah satunya ada insiden perobekan bendera. Pada 19 September 1945, orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di tiang atas Hotel Yamato, Tunjungan. Hal itulah yang membuat masyarakat Indonesia menjadi panas dan membuat amarah masyarakat memuncak. Melihat hal itu, warga Surabaya langsung melakukan penyerbuan dan langsung menurunkan bendera yang dikibarkan. Setelah diturunkan, masyarakat merobek warna biru dan mengibarkan kembali bendera yang tersisa warna Merah Putih.
2. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Perjuangan fisik selanjutnya terjadi selama lima hari, pada 15-20 Oktober 1945 di Semarang, teman-teman. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh rencana pengubahan pabrik gula Cepiring Semarang menjadi pabrik senjata. Pada saat itu, Tentara Keamanan Rakyat dan para pemuda bersatu dan berhadapan dengan 2.000 pasukan Jepang. Tokoh Dr. Karyadi menjadi korban dalam peristiwa itu hingga namanya kini jadi salah satu nama rumah sakit di Semarang.
3. Pertempuran Surabaya
Datangnya brigade 29 di bawah Brigadir Mallaby pada 25 Oktober 1945 membuat kerusuhan karena ada penyelewengan kepercayaan. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 1945, pemuda Surabaya kemudian berhasil menghancurkan kekuatan sekutu. Untuk menyelesaikan ini, dilakukan perundingan. Bersamaan, terjadi peristiwa Jembatan Merah dan Mallaby tewas.
Pada tanggal 9 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pemilik senjata menyerahkan senjatanya. Ultimatum yang diberikan oleh tentara sekutu ini dihiraukan dan teradilah pertempuran Surabaya 10 November 1945. Pertempuran ini memakan ribuan korban jiwa sehingga kini setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
4. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini diawali oleh kedatangan tentara Inggris di Semarang pada 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara sekutu. Tindakan ini mendapat perlawanan dari Tentara Keamanan Rakyat dan para pemuda hingga pasukan Inggris mundur ke Ambarawa. Pada tanggal 15 Desember 1945, tentara Indonesia berhasil melakukan tugas untuk memukul mundur sekutu sampai Semarang. Dengan kepemimpinan Kolonel Sudirman yang bagus, ia diangkat menjadi panglima besar dan berpangkat Jenderal.
5. Peristiwa Bandung Lautan Api
Pada 21 November 1945, sekutu mengeluarkan ultimatum agar Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia. Tetapi ultimatum itu dihiraukan atau tidak dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia dan juga para pejuang. Akibatnya untuk kedua kalinya pada tanggal 23 Maret 1946, tentara sekutu itu kembali mengeluarkan ultimatum. Nah pada saat itu juga, pemerintah pusat di Jakarta menginstruksikan untuk segera mengosongkan kota Bandung.
Akhirnya dengan berat hati Kota Bandung dikosongkan. Namun sebelumnya, terjadi penyerangan markas sekutu. Untuk mengenang kejadian dan peristiwa itulah, Ismail Marzuki mengabadikan dalam sebuah lagu berjudul Halo-Halo Bandung.
https://bobo.grid.id/read/083782168/7-bentuk-perjuangan-fisik-dalam-mempertahankan-kemerdekaan-materi-ppkn?page=all
Komentar
Posting Komentar