MATERI KELAS 8. KD. 3.4. Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Identitas
- Hari/Tanggal : Rabu 24 April 2024
- Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
- Fase/Kelas : Kelas 8 ( A ) ke 17
- Materi Pokok : Kondisi Masyarakat Indonesia Masa Penjajahan
- Sub Materi : Pengaruh Kebijakan Sistem Tanam Paksa
- Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.
- Waktu Pembelajaran : 2x40 menit
- KD / CP : Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
- Tujuan :
Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi tentang Pengaruh Kebijakan Sistem Tanam Paksa
Materi Pembelajaran
Di pertemuan minggu Sebelumnya di bulan Ramadahan kita telah membahas materi Pengaruh Kebijakan Sistem Sewa Tanah . Sistem sewa tanah adalah kesepakatan yang terjalin antara pemilik dan penyewa, terkait penggunaan lahan dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran uang. Di Indonesia, sistem menyewakan tanah sudah ada sejak zaman kolonial, tepatnya ketika Inggris menduduki Indonesia pada 1811–1816.
Nah materi berikutnya kita akan membahas tentang Pengaruh Kebijakan Sistem Tanam Paksa silahkan di simak dan dipahami.
"Kebijakan Sistem Tanam Paksa"
Tanam paksa atau cultuur stelsel ini adalah aturan yang mengharuskan rakyat memberikan hasil pertanian mereka. Sistem ini diperkenalkan pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch. Tanam paksa pertama kali diperkenalkan di pulau Jawa. Kemudian di daerah lain di luar pulau Jawa, sistem ini terus dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Di Sumatera Barat, sistem tanam paksa mulai diterapkan pada 1847. Kala itu, masyarakat Sumatera Barat dipaksa memberikan hasil pertanian berupa kopi kepada pemerintah kolonial. Sistem ini juga diterapkan di Minahasa, Lampung dan Palembang.
Ada beberapa latar belakang yang membuat pemerintah kolonial menerapkan sistem tanam paksa.
• Belanda mengalami kerugian besar karena perang di Eropa.
• Belgia menjadi negara berdaulat dan memisahkan diri dari Belanda
• Belanda mengeluarkan banyak biaya untuk perang Dipenogoro.
• Hutang yang melilit Belanda
• Gagalnya gagasan praktek politik liberal
Aturan dalam Sistem Tanam Paksa
• Penduduk harus menyediakan hasil tanaman untuk diekspor ke Eropa.
• Penduduk harus menyediakan seperlima dari tanahnya untuk menanam sistem tanam paksa
• Hasil tanaman diserahkan ke pemerintah kolonial
• Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja selama 65 hari dalam setahun
Dampak Negatif Sistem Tanam Paksa Terhadap Rakyat
· Sawah dan ladang milik rakyat menjadi terbengkalai dan tidak menghasilkan panen yang bagus.
· Beban hidup rakyat semakin berat. Terlebih karena mereka harus menyerahkan sebagian dari tanah milik dan hasil panen. Rakyat juga turut menanggung risiko jika terjadi kegagalan panen.
· Mengalami tekanan fisik dan mental. Mereka tidak bisa mencari nafkah dan tingkat kemiskinan semakin tinggi.
· Muncul wajah penyakit sehingga jumlah penduduk menurun.
Dampak Positif Bagi Rakyat
Meski banyak dampak negatif yang dirasakan oleh rakyat Indonesia, sistem tanam paksa ini ternyata memberikan beberapa manfaat. Salah satunya adalah masyarakat menjadi tahu dan mengenal berbagai teknik dalam menanam jenis tanaman baru. Mereka mulai mengenal jenis tanaman yang memiliki potensi ekspor dan menghasilkan keuntungan.
Sumber Refrensi
https://kids.grid.id/read/473527531/tanam-paksa-pada-masa-penjajahan-belanda-materi-ips-kelas-8?page=all.
https://www.sonora.id/read/423793658/dampak-sistem-tanam-paksa-di-indonesia-materi-ips-kelas-8
Assalamualaikum,Aisyah Azka Kamila 8A Hadir pak..
BalasHapus