MATERI KELAS 8. KD. 3.4. Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan

  Identitas 

      - Hari/Tanggal              : Rabu 03 April 2024

      - Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Sosial 

      - Fase/Kelas                 : Kelas 8 ( A )  ke 15

      - Materi Pokok             : Kondisi Masyarakat Indonesia Masa Penjajahan

      - Sub Materi                 : Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa 

      - Guru Pengampu        : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.

      - Waktu Pembelajaran : 2x40 menit

      - KD / CP                    : Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan

      - Tujuan : 

Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi  tentang  Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa 

Materi Pembelajaran

Di pertemuan minggu lalu kita telah membahas materi Pengaruh Monopoli Perdagangan. Monopoli adalah salah satu bentuk perdagangan yang dapat merugikan orang lain. VOC Melakukan Monopoli Perdagangan Yaitu dengan menguasai Rempah - Rempah di Indonesia. Monopoli Perdagangan berpengaruh pada menurunnya produksi padi.

Nah materi berikutnya kita akan membahas tentang Pengaruh Kerja Paksa  silahkan di simak dan dipahami.

" PENGARUH KEBIJAKAN KERJA PAKSA "

"Kerja paksa adalah kegiatan dimana kita diwajibkan untuk bekerja tanpa fasilitas yang memadai." Kerja paksa dilakukan dengan cara yang sangat sulit untuk dimengerti, di mana kita bekerja tanpa menggunakan fasilitas yang dapat kita gunakan dengan baik.

Di satu sisi, pengaruh terburuk yang didapatkan oleh warga negara Indonesia adalah tidak memperoleh atau mendapatkan penghasilan yang cukup untuk keberlangsungan hidupnya. Selain itu, di jam istirahat, kita juga tidak diberikan asupan makanan yang memang memadai, mulai dari nutrisi, vitamin dan kebutuhan energi setiap hari. 


Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak belanda adalah membuat jalur Anyer-Panarukan yang panjangnya hingga 1.000 kilometer. Dulunya jalur ini digunakan untuk kegiatan militer dan juga sebagai jalan dari satu daerah ke daerah lain saat melakukan transportasi. Terdapat lebih dari 10.000 warga negara Indonesia dikerahkan dan dipaksa untuk membangun jalan tersebut.

Pihak warga negara Indonesia tidak diberikan gaji yang layak, dan juga tidak mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan manusia setiap harinPengerahan manusia dan tidak memandang hak asasi manusia inilah yang disebut dengan kegiatan kerja paksa atau kerja rodi.

Jalur Anyer – Panarukan yang memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur). Anyer-Panarukan dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang merupakan bagian dari Repulik Bataaf (Prancis).

Gubernur Jenderal Daendels, yang memerintah tahun 1808-1811, melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. Salah satu kebijakan yang terkenal dan buktinya dapat disaksikan hingga masa sekarang adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan (Jalan Raya Pos). Jalan Raya Pos (Anyer-Panarukan) sangat penting bagi pemerintah kolonial, karena jalan tersebut dibangun dengan tujuan utama untuk kepentingan militer pemerintah kolonial. Dalam perkembangannya, jalan tersebut menjadi sarana transportasi pemerintahan dan mengangkut berbagai hasil bumi.

Berikut ini kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Daendels terhadap kehidupan rakyat.

1.   Semua pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan mereka dilarang melakukan kegiatan perdagangan.

2.   Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam, dan sarang burung.

3.   Melaksanakan contingenten yaitu pajak dengan penyerahan hasil bumi.

4.   Menetapkan verplichte leverantie, kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan.

5.   Menerapkan sistem kerja paksa (rodi) dan membangun ketentaraan dengan melatih orangorang pribumi.

6.   Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan sebagai dasar pertimbangan pertahanan.

7.   Membangun pelabuhan-pelabuhan dan membuat kapal perang berukuran kecil.

8.   Melakukan penjualan tanah rakyat kepada pihak swasta (asing).

9.   Mewajibkan Prianger stelsel, yaitu kewajiban rakyat Priangan untuk menanam kopi.

 

Sumber Refrensi

https://sites.google.com/view/ips8bab4/b-kondisi-masyarakat-indonesia-pada-masa-penjajahan/pengaruh-kebijakan-kerja-paksa 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan dan Masa Demokrasi Liberal"

MATERI KELAS 8 Tentang " Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia"

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Masa Orde Baru."