MATERI KELAS 8. KD. 3.3. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Identitas
- Hari/Tanggal : Selasa, 13 Februari 2024
- Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
- Fase/Kelas : Kelas 8 ( B ) ke 7
- Materi Pokok : Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur Di Indonesia
- Sub Materi : Penguatan Ekonomi Maritim
- Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.
- Waktu Pembelajaran : 2x40 menit
- KD / CP : Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial dan Budaya di Indonesia dan ASEAN.
- Tujuan :
Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi tentang Penguatan Ekonomi Maritim.
Materi Pembelajaran
Di pertemuan minggu lalu kita telah membahas materi tentang Pengertian Perdagangan Antarnegara atau Internasional. Perdagangan antar negara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Nah pertemuan kali ini kita akan membahas materi tentang.
Penguatan Ekonomi Maritim
1. Penguatan Ekonomi Kreatif
Ekonomi maritim diartikan sebagai kegiatan perekonomian yang meliputi banyak bidang, yang berhubungan dengan transportasi laut, pembangunan serta pengoperasian pelabuhan, dan tempat pembuatan serta perawatan perahu atau kapal. Tentu saja untuk meningkatkan ketersediaan komoditas perdagangan internasional atau antar negara perlu adanya peningkatan ekonomi maritim. Apalagi bagi negara kepulauan seperti Indonesia, maka penguatan ekonomi di bidang maritim atau kelautan perlu ditingkatan.
Secara umum, ekonomi maritim menjelaskan bagaimana pasar pelayaran diatur dan bekerja, termasuk alasan transportasi laut, organisasi transportasi laut, penentuan harga dan tarif pengiriman, pembiayaan kapal, siklus pasar, laba atas investasi perusahaan pelayaran, bagaimana perusahaan pelayaran bertahan dari driver dalam desain kapal, dan perkiraan pasar. Sektor maritim memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian di seluruh dunia.
Di beberapa negara, industri ini menjadi fondasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara tersebut. Industri maritim global telah tumbuh pada tingkat yang mengesankan. Itu mengapa industri maritim di Indonesia perlu diperkuat lagu supaya menjadi sumber ekonomi. Dalam kurun waktu 20 tahun sejak 1996 hingga 2016, industri maritim mengalami ekspansi yang luar biasa. Perdagangan lintas laut dunia meningkat sebesar 112% selama dua dekade ini.
Statistik yang disusun oleh International Maritime Organization (IMO) menunjukkan bahwa sekitar 90% dari seluruh perdagangan internasional dilakukan melalui laut. Industri maritim telah berperan sebagai katalis bagi berbagai bentuk kemajuan dan perkembangan teknologi. Keberhasilan industri maritim bergantung pada solusi inovatif serta pengembangan teknologi baru yang akan memfasilitasi fungsi jaringan pelayaran yang optimal. Globalisasi dan pengembangan pusat-pusat manufaktur di seluruh dunia membutuhkan jaringan pelayaran global yang berkembang pesat.
Hal – hal yang menjadikan ekonomi Maritim penting untuk Indonesia..
1. Memperkuat Identitas Indonesia Sebagai Negara Maritim
Dengan identitas negara sebagai negara maritim, maka sudah sewajarnya bila negara Indonesia perlu untuk mengembangkan industri maritim sebagai salah satu sumber devisa negara.
2. Membantu Pengelolaan Sumber Daya Laut
Meski tak secara langsung berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) lautan pengembangan industri maritim penting dilakukan supaya kekayaan hasil laut mampu diolah dan didistribusikan secara lebih cepat.
3. Meratakan Pembangunan Infrastruktur
Pengembangan ekonomi maritim merupakan salah satu cara yang tepat guna mewujudkan pembangunan nasional secara merata.
4. Meningkatkan Konektivitas Maritim
Dengan banyaknya pulau-pulau yang tersebar di seluruh negeri, maka negara Indonesia perlu untuk membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung keterjangkauan antar pulau. Dengan salah satu caranya, yakni dengan mengembangkan industri perkapalan dalam negeri.
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim
Peningkatan pengembangan kegiatan ekonomi maritim diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pengembangan ekonomi maritim ini sangat diperlukan mengingat besarnya potensi ekonomi maritim yang ada. Di Indonesia terdapat 3 (tiga) upaya pengembangan ekonomi maritim yang perlu diterapkan, diantaranya:
1. Perubahan Basis Pembangunan Nasional
Perubahan basis pembangunan nasional ini bisa terjadi dari pembangunan berbasis daratan menjadi pembangunan berbasis kelautan. Perubahan ini merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan guna memacu percepatan berbagai sarana strategis transportasi kelautan. Contoh nyata yaitu pembangunan pelabuhan patimban pada tahun 2020 di Kab. Subang, Jawa Barat. Saat ini pembangunan tersebut menjadi pelabuhan ekspor besar di negara Indonesia.
2. Memacu Percepatan Pengembangan Infrastruktur dan Ketersambungan Maritim
Pengembangan pelabuhan adalah salah satu contoh pengembangan ekonomi maritim. Dengan dibangunnya terminal barang yang dilengkapi dengan dermaga, gudang, dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, maka kegiatan di pelabuhan akan semakin dapat ditingkatkan. Hal itulah yang membawa banyak manfaat dan peluang.
Contohnya, dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Khususnya untuk orang yang bertempat tinggal di sekitar pelabuhan, peningkatan lalu lintas penumpang, kegiatan ekspor impor, dan perdagangan antar pulau lewat pelabuhan. Terdapat sejumlah pelabuhan utama bagi kegiatan ekspor dan impor di Indonesia, diantaranya pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Bontang, Dumai, Belawan, Cilacap, Samarinda, Tanjung Emas, Merak, Kotabaru, Banjarmasin, Tuban, Cigading, dan Batu Ampar.
3. Regulasi Yang Sesuai Dengan Seluruh Pihak, Baik Dalam Negeri Atau Luar Negeri
Contoh nyata upaya pengembangan ekonomi maritim dari regulasi yang sesuai dengan seluruh pihak baik itu dalam negeri atau luar negeri, yaitu empat hal lintas di perairan Indonesia dengan mencakup hak lintas damai, hak lintas transit, hak lintas ALKI, dan hak akses komunikasi. Dimama, hak lintas damai ini dipaparkan di dalam pasal 17 UNCLOS tahun 1982, menyatakan bahwa akan memberikan hak kepada seluruh negara baik itu negara berpantai maupun tak berpantai. Menikmati hak lintas damai lewat laut teritorial dan pasal 18 yang menjelaskan tentang pengertian lintas sebagai pelayaran lewat laut teritorial.
Regulasi lainnya yaitu ALKI ( Alur Laut Kepulauan Indonesia). Indonesia menjadi negara kepulauan atau dinamakan sebagai archipelagic state pertama di dunia dengan mempunyai bagan pemisahan alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia. Kedua bagan pemisahan alur laut atau TSS Selat Sunda dan Selat lombok sekarang ini masuk ke dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) ini sendiri, merupakan alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas untuk dilayari oleh kapal-kapal internasional (freedom to passage) dan tertuang di dalam perjanjian Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hukum Laut atau The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982.
Secara umum, upaya pengembangan ekonomi maritim ini diarahkan untuk bisa mencapai 4 (empat) tujuan, diantaranya:
1. Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.
2. Peningkatan kesejahteraan semua pelaku usaha, terutamanya bagi para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat lainnya dengan skala yang kecil.
3. Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.
4. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Latihan Soal
1. Analisislah menurut pendapat kalian apa itu Ekonomi Maritim ?
2. Jelaskan Menurutmu keterkaitan antara perdagangan internasional dengan penguatan Ekonomi Maritim ?
3. Mengapa Indonesia sangat perlu penguatan ekonomi Maritim ?
Sumber Refrensi
https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-maritim/
Komentar
Posting Komentar