MATERI KELAS 9. KD.3.2. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI

 Identitas 

     - Hari/Tanggal       : Rabu , 22 November  2023

      - Mata Pelajaran   : Ilmu Pengetahuan Sosial 

      - Fase/Kelas         : Kelas 9 (C) Pertemuan ke 7

      - Materi Pokok   : Globalisasi

      - Sub Materi       : Upaya Menghadapi Globalisasi

      - Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.

      - Waktu Pembelajaran : 2x40 menit

      - KD / CP : Menelaah Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi

      - Tujuan : 

Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi  tentang Upaya Menghadapi Globalisasi.

 Materi Pembelajaran

Di pertemuan sebelumnya kita sudah membahas materi tentang Dampak Positif dan Negatif dari  Globalisasi . Globalisasi pastinya memberikan beberapa dampak Negatif diantaranya adalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Meningkatnya efektivitas dan efesiensi, Perekonomian suatu negara meningkat, Meningkatnya Tarif Hidup Masyarakat, Komunikasi menjadi Cepat dan Mudah, Berkembangnya dunia Pariwisata dan Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan Informasi, selain memberikan dampak positif era globalisasi juga pastinya memberikan Dampak Negatif diantaranya adalah Westernisasi, Demoralisasi, Kesenjangan Sosial Ekonomi, Kriminalitas, Pencemaran Lingkungan, Kenakalan Remaja, Individualisme yang Tinggi.

Nah Materi selanjutnya yang akan kita bahas dan pelajari adalah

" Upaya Menghadapi Globalisasi."

Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap bangsa. Tidak mungkin bangsa-bangsa di dunia menutup diri di tengah ketergantungannya kepada bangsa lain. Oleh karena itu pada dasarnya negara harus mempunyai kemampuan untuk menempatkan dirinya sebagai bangsa yang sama-sama mempunyai hak untuk menjadi subjek globalisasi. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi globalisasi? Upaya tersebut bukan saja upaya menghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga upaya yang harus disiapkan secara positif menghadapi era globalisasi.

Globalisasi budaya

  • Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
  • Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk
    menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
  • Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
  • Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.

Globalisasi IPTEK

  • Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
  • Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.
  • Selalu berorientasi ke masa depan.

Globalisasi ekonomi

  • Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
  • Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
  • Menghilangkan praktek-praktek korupsi, kolusi, nepotisme dan manipulasi.
  • Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk berkompetisi secara sehat.

Globalisasi komunikasi

  • Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
  • Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannya.
  • Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.

Globalisasi transportasi

  • Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.
  • Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
  •  Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah budaya

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan dan Masa Demokrasi Liberal"

MATERI KELAS 8 Tentang " Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia"

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Masa Orde Baru."