MATERI KELAS 8. KD. 3.2. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN
Identitas
- Hari/Tanggal : Selasa, 31 Oktober 2023
- Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
- Fase/Kelas Kelas 8 ( C ) ke 11
- Materi Pokok : Pluralitas Masyarakat Indonesia
- Sub Materi : Perbedaan Suku Bangsa II
- Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.
- Waktu Pembelajaran : 2x40 menit
- KD / CP : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan
- Tujuan :
Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi tentang Perbedaan Suku Bangsa
Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Di Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang Pluralitas Masyarakat Indonesia yaitu Perbedaan Budaya . Menurut Koentjaraningrat (1996) kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah. Buddhayah merupakan bentuk jamak dari buddhi, yang berarti budi atau kekal. Menurut sosiolog J.J. Hoenigman, ada tiga bentuk wujud budaya, yaitu: Gagasan, Aktivitas, dan Karya. Dan Menurut Koentjaraningrat ada 7 Unsur Kebudayaan yaitu Peralatan dan perlengkapan hidup manusia, Mata pencaharian dan sistem – sistem ekonomi, Sistem kemasyarakatan, Bahasa, Kesenian, Sistem pengetahuan dan Religi (agama ) Kemudian ada dua faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia, yaitu: Perbedaan Lokasi dan Perbedaan Keyakinan atau Agama.
" Pluralitas Masyarakat Indonesia "
" Perbedaan Suku Bangsa"
Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural. Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Sejak ribuan tahun yang lalu, berbagai suku bangsa di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis. Berbagai suku bangsa di Indonesia salig memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada. Mereka hidup berdampingan dan bekerjasama untuk membangun bangsa dan negara.
Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.
Berikut ini merupakan contoh nama suku bangsa dan lokasi atau tempat yang paling banyak didiami/ditinggali.
Aceh:
Aceh, Gayo,Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Gumbak Cadek, dan Simeulue
Sumatra Utara
Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungun, Asahan, dan Angkola
Sumatra Barat:
Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali, Sikumbang, dan Mentawai
Sumatra Selatan:
Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Ogan, Lematang, Rejang, Rawas, dan Kubu.
Belitung :
Bangka, Belitung, Mendanau, Rawas, dan Semendo Bangka.
Jawa Barat:
Sunda
DKI Jakarta:
Betawi
Jawa Tengah:
Jawa, Samin, dan Karimun
Jawa Timur:
Madura, Jawa, Osing, dan Tengger
Kalimantan Barat:
Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Poanan, dan Ot Danun
Kalimantan Timur:
Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, dan Kayan
Kalimantan Selatan:
Banjar Hulu dan Banjar Kuala
Kalimantan Tengah:
Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju
Nusa Tenggara Barat :
Sasak, Sumbawa, Bima
Nusa Tenggara Timur :
Timor, Rote, Sabu, Manggarai, Ngada, Ende Lio, Larantuka, dan Sumba
Sulawesi Tengah :
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai
Sulawesi Tenggara :
Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar
Sulawesi Utara :
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik
Sulawesi Selatan :
Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone
Bali:
Bali
Maluku:
Ambon, Alifuru, Togite, dan Faru
Walaupun kita memiliki beragam suku bangsa yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, namun kita bebas tinggal di berbagai tempat di Indonesia. Sebagai contoh, Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia dapat juga disebut sebagai miniatur Indonesia. Di Jakarta, kalian dapat menemukan berbagai macam suku bangsa Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Secara ilmiah, perbedaan suku bangsa di Indonesia tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bangsa Indonesia. Sejak ribuan tahun yang lalu, berbagai suku bangsa di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis. Berbagai suku bangsa di Indonesia saling memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada.
Kesimpulan
Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural. Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Berbagai suku bangsa di Indonesia salig memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada. Mereka hidup berdampingan dan bekerjasama untuk membangun bangsa dan negara.Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sumber Refrensi
https://ruangbelajar.smpn1pskn.sch.id/2020/10/pluralitas-masyarakat-indonesia-bab-2.html
https://prezi.com/p/tqbyq5jooxcu/ips-kelas-8-bab-2-pert-3-b-pluralitas-masyarakat-indonesia/
https://www.cahayapendidikan.com/2019/09/23/perbedaan-budaya-ips-kelas-8-k13-revisi-terbaru
Komentar
Posting Komentar