MATERI KELAS 8. K. D. 3.1. INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA NEGARA ASEAN

  

 Identitas 

      - Hari/Tanggal       : Senin, 21 Agustus 2023

      -   Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial 

      - Fase/Kelas         : Kelas 8 ( A) dn (C) Pertemuan ke 7

      - Materi Pokok   : Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan Terhadap Kehidupan Negara Asean

      - Sub Materi       : Perubahan Ruang dan Interaksi  Antarruang Akibat Faktor Alam

      - Guru Pengampu : Dimas Syamsi Pratama, S.Pd.

      - Waktu Pembelajaran : 2x40 menit

      - KD / CP : Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara - Negara ASEAN.

      - Tujuan : 

Peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisi, mengamati materi  tentang Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam.

 

Setelah dipertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari Upaya - upaya meningkatkan kerjasama ASEAN, yaitu Tiga Pilar Utama di Bidang Politik dan Keamanan, Sosial dan Budaya, dan Ekonomi. salah satu contoh upaya - uapaya negara - negara Asean di bidang Politik dan Keamanan adalah dengan terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dan melibatkan pengambilan keputusan oleh ( civil Society).

Nah untuk materi kali ini kita akan membahas tentang Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam. Kondisi alam dan sosial yang relatif homogen memberikan kemudahan tersendiri bagi negara-negara anggota ASEAN untuk melakukan kerja sama. Setidaknya ada dua faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, yaitu faktor iklim dan faktor geologi.

 a. Faktor Iklim

Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut, pegunungan, dan dataran. Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor iklim. 

Contoh kerja sama ASEAN dalam menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan beberapa negara ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.

b. Faktor Geologi

Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan antarlempeng. Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami. Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa sangat banyak.

c. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri. Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok.

Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan paling luas di antara negara yang lain. 

Hasil hutan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke negara-negara industri, seperti Singapura. Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak diekplorasi untuk menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.

 

 

kesimpulannya

Kesimpulaan pada pertemuan kali ini adalah Perubahan dan interkasi antar ruang di negara ASEAN pada faktor alam, disebabkan oleh 3 faktor diantaranya adalah Faktor Iklim, Faktor Geologi dan Ketersediaan Sumber Daya Alam. Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan global. Kemudian kondisi geologi seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan antarlempeng. Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung berapi. Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN

 

Sumber Refrensi

https://www.smpn2kemangkon.sch.id/2021/06/interaksi-keruangan-dalam-kehidupan-di_20.html.

Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII SMP/MTS.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan dan Masa Demokrasi Liberal"

MATERI KELAS 8 Tentang " Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu - Buddha di Indonesia"

MATERI KELAS 8 Tentang " Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Masa Orde Baru."